Selasa, 31 Juli 2018

Sulit Ibadah Akibat Gangguan Jin Fasiq Dari Orang Tuanya

Tags

Ibu itu masih terbilang sangat muda. Usianya masih di bawah 30 tahun.

Ia bercerita bahwa:


  • Ia kesulitan ibadah,
  • Setiap kali habis berwudhu, maka akan batal lagi. 
  • Ia harus berwudhu hingga 11 kali setiap kali akan sholat.
  • Ketika sholat ada bisikan yang sangat kuat bahwa sholatnya tidak bermanfaat karena ia adalah calon isi neraka. 
  • Merasa pusing ketika sholat dan ketika memasuki masjid
  • Mudah marah terhadap suami dan anaknya.
  • Merasa sedih, kecewa, takut, dan berdebar-debar.

Itulah beberapa keluhannya. Dilihat dari keluhannya, biasanya gangguan tersebut berasal dari jin kafir.

Ternyata memang benar.

Setelah ditelusuri, ayahnya merupakan praktisi perdukunan.

Mungkin saja dari ayahnya ini ia mendapatkan gangguan. Hal tersebut sangat lah lumrah.

Banyak sekali cerita bagaimana keluarga dari praktisi perdukunan (entah itu disebut dukun hitam maupun putih), pastilah ada anggota keluarga yang menanggung akibatnya.

Misalnya istrinya mimpi disetubuhi oleh jin setiap malam. Anak yang sakit-sakitan. Anak yang indigo, terganggu dengan melihat makhluk-makhluk halus.

Diruqyah Dengan Metode Ibadah


Jin pada Ibu ini menghalangi si Ibu dari ibadah. Oleh karena itu, kami melakukan terapi ruqyah metode ibadah.

Belum lagi dibacakan ayat-ayat ruqyah, ia mulai berteriak-teriak. Lalu kami mulai meruqyah dengan metode ibadah.

susah ibadah karena gangguan jin


Ia diminta untuk melihat mushaf Al Quran.

Reaksinya sangat hebat. Ia ketakutan dengan mushaf Al Quran seraya mengucapkan, “Panas, panas, panas...”

Matanya dialihkan agar tak melihat mushaf.

Beberapa kali muntah.Tetapi reaksinya masih sangat kuat.

Kamipun memintanya untuk bersujud. Sangat sulit sekali membuatnya bersujud. Sambil terus menerus dibacakan ayat-ayat Al Quran, kami membimbingnya agar bersujud.

Meskipun ia terus meracau, kami terus fokus membaca Quran dan berdoa agar Allah menyembuhkannya.
.
.
Terapi ruqyah berlangsung kurang lebih 1 jam. Terakhir, kami memintanya agar berwudhu.

Itupun agak sulit dilakukan. Karena ia terus mengucapkan, “Panas, panas, panas...” setiap kali terkena air wudhu.

Terapi Rutin Seminggu Sekali


Karena reaksinya sangat kuat, ia agak kewalahan jika melakukan ruqyah mandiri. Maka untuk membantu meringankannya, masih perlu ruqyah seminggu sekali.

Setiap habis diruqyah, ia merasa sangat segar dan ringan.

Ibadahpun terasa lebih nikmat. Begitu pula kehidupan rumah tanggannya. Ia merasa lebih sayang kepada suami dan anaknya.

Hanya saja memang ia belum benar-benar sembuh total. Perlu kesabaran ekstra...

Kenapa Lama Sembuh?


Ayahnya yang merupakan praktisi perdukunan belum mau melepaskan ilmu-ilmu batilnya.
Padahal agar impak ruqyah terasa, sebenarnya perlu diruqyah sekeluarga.

Diawali dengan taubat kepada Allah. Membuang semua ilmu-ilmu tersebut. Kemudian diruqyah.

Apabila belum mau bertobat, maka sang anak akan terkena efek buruk dari perdukunan tersebut. Mungkin niat sang ayah baik. Misalnya memberi penjagaan “ghaib” kepada anak.

Namun yang sebenarnya terjadi justru hal tersebut malah membuat si anak menderita.

Satu-satunya solusi ialah dengan rutin ruqyah. Baik dibantu oleh orang lain maupun secara mandiri.

Ruqyah harus dilakukan secara kontinyu sampai seluruh jin yang bekerja sama dengan ayahnya habis dan dikalahkan...

Artikel Terbaru